Oke.. Lanjut ya cerita super panjangnya..
Begitu hasil tes torch saya jadi, saya langsung pergi ke RS Happyland buat ketemu sama dr.Detty. Saya baca sekilas, hasil tes TORCH saya bagus. Semua negatif. Screening hepatitis pun negatif. Jadi, apa yang salah?
dr.Detty meriksa saya cukup lama. Dan beliau cukup terbingung-bingung. Karena overall semua organ di bayi saya normal, grafik pertumbuhan normal, ukuran kepala dan femur juga normal. Semua normal. Lalu dr.Detty minta ke suster supaya dipanggilkan dr.Rukmono (he's a super senior-smart-ultrasound expert doctor) supaya dr.Detty bisa konsultasi dan diskusi. Dan nggak lama kemudian dr.Rukmono datang ke ruangan dr.Detty dan ikut memeriksa bayi saya.
Malam itu bisa jadi pemeriksaan paling spesial dalam sejarah kehamilan saya. Nyaris 1 jam di dalam ruangan dokter, dan diperiksa sama 2 dokter fetomaternal sekaligus. Spesial, tapi bikin deg-degan. Karena 2 dokter itu sibuk diskusi pakai istilah-istilah kedokteran yang beberapa saya kurang paham.
Setelah pemeriksaan cukup lama, ditegakkanlah 2 diagnosa: bayi saya menderita ascites (effus pleura, hernia diafragma, dan hepatomegali dinyatakan negatif), dan ditemukan juga VSD, Ventricular Septal Defect atau kebocoran katup jantung. Bocornya kecil sih.. Ada kemungkinan menutup sendiri waktu lahir. Tapi kan tetep aja bikin kepikiran. Dan malam itu dr.Detty merujuk saya ke dokter jantung anak hari Seninnya untuk diperiksa kebocoran jantungnya. Dan begitu perjalanan pulang dari Happyland, setelah direnung-renungkan dan baca jurnal sana-sini, saya makin optimis. Saya makin semangat dan yakin kalau anak saya bisa sembuh.
Besoknya, Hari Minggu berjalan seperti biasa. Aktivitas juga seperti biasa. Bayi saya juga aktif seperti biasa. Saya dan Hahan mempersiapkan diri untuk besoknya ke dokter jantung anak.
Then what happen on Monday?
Lanjut ke part 3 yang membuat saya makin tersadar kalau Allah Maha Besar, Maha Baik, dan Maha Tahu yang terbaik untuk umatnya.. :)
No comments:
Post a Comment